softskil

Rabu, 12 Oktober 2011

Penduduk dan kebudayaan di indonesia

Assalmu’alaikum wr.wb
Sebelum menyangkut tentang ke terkaitan antara penduduk dan kebudayaan diindonesia mari kita definisikan dan perhatikan tentang aspek-aspek yg ada di dalamnya satu persatu :
PENDUDUK
Definisi penduduk adalah Mereka yang ada di dalam dan bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara atau menetap dan lahir secara turun menurun dan besar di negara itu
Ada 2 definisi tentang penduduk atau warga suatu negara:
Orang tinggal di daerah tersebut dan orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut atau orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.
PERMASALAHAN PENDUDUK INDONESIA
Dari hasil sensus penduduk tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia adalah
179,4 juta. Berarti Indonesia termasuk negara terbesar ke tiga di antara negaranegara yang sedang berkembang setelah Gina dan India.Dibanding dengan jumlah
sensus tahun 1980 maka akan terlihat peningkatan penduduk Indonesia rata-rata
1,98% pertahun. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, jumlah penduduk Indonesia
pada tahun 1995 sebanyak 195,3 juta jiwa
Masalah-masalah lain seperti ketenagakerjaan 77% angkatan kerja masih
berpendidikan rendah. Dampaknya terhadap pendapatan perkapita yang pada
gilirannya akan berpengaruh terhadap kualitas hidup. Juga terhadap kehidupan
rumah tangga seperti perceraian dan perkawinan yang akan berpengaruh terhadap
angka kelahiran dan kematian yang dalam banyak hal dijadikan indikator bagi
kesejahteraan suatu negara.
Nampaknya sederhana, tetapi harus diingat bahwa manusia adalah sebagai
subjek tetapi juga sekaligus objek pembangunan sehingga bila tidak diantisipasi
mungkin pada gilirannnya akan berakibat ketidakstabilan atau kerapuhan suatu
negara.
Masalah penduduk di indonesia dapat di bagi menjadi 2 bagian
1. Total Fertility Rate (TFR)
Hasil perkiraan tingkat fertilitas (metode anak kandung) menunjukan bahwa
penurunan tingkat fertilitas Indonesia tetap berlangsung dengan kecepatan yang
bertambah seperti nampak pada tabel di bawah ini :
Periode (tahun)    TFR %     Penurunan/tahun
1967 -1970         5,605             1,7
1971 -1975         5,200             2,3
1976 -1979         4,680             2,8
1980 -1984         4,055             3,9
1987 -1990         3,222             2,1
Sumber : BPS Jawa Timur, 1996
Tingkat fertilitas secara keseluruhan dari periode 1981- 1984 ke periode 1986
-1989 turun sebesar 18 % atau sekitar 3,9% pertahun. Namun tingkat penurunan
fertilitas mulai melambat atara periode 1986-1989 dan 1987-1990 yaitu menjadi
2,1% rata-rata pertahun
2. Age Spesific Fertility Rate (ASFR)
Hasil SP71 dan SP80 masih menunjukan bahwa tingkat kelahiran untuk
kelompok umur wanita 20-24 tahun adalah yang tertinggi. Namun demikian terjadi
pergeseran ke kelompok umur (25 -29) tahun pada hasil SP80 dan ini akan
memberikan dampak terhadap penurunan tingkat gfertilitas secara keseluruhan
(Trend Fertilitas, Mortalitas dan Demografi, 1994: 18)
Berdasarkan dua kondisi di atas dapatlah disebutkan beberapa masalah (terkait
dengan SDM) sebagai berikut :
1) Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban pemerintah dalam hal
penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas kesehatanketimbang aspek intelektual.
2) Fertilitas meningkat maka pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat tinggi
akibatnya bagi suatu negara berkembang akan menunjukan korelasi negatif
dengan tingkat kesejahteraan penduduknya.
Jika ASFR 20- 24 terus meningkat maka akan berdampak kepada investasi SDM
yang semakin menurun.
Dinamika penduduk
Penduduk merupakan salah satu elemen pendukung terbentuknya suatu negara.penduduk bersifat dinamis, artinya senantiasa berubah sesuai dengan keadaan atau kondisi zaman. Perubahan tersebut dapat bertambah ataupun berkurang. Perubahan inilah yang di maksud dengan dinamika penduduk.
Rumus menghitung pertumbuhan penduduk :
P = (I – m) + (i –  e)
Keteranagnnya :
P = pertumbuhan penduduk
I = total kelahiran
m = total kematian
e = total emigran atau pendatang dari luar daerah
i = total imigran atau penduduk yang pergi

Piramida penduduk
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk grafik yang disebut piramida penduduk.

a. Bentuk-bentuk Piramida Penduduk
Bentuk piramida penduduk dibadakan menjadi tiga macam yaitu :
1.
Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi, contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.
2.
Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.
3.
Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.
Rasio ketergantungan
Rasio ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0 – 14 tahun di tambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dan di bandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat di lihat menurut usia, yakni rasio ketergantungan muda dan ketergantungan tua.
Rasio Ketergantungan muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0 -4 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun dan rasio ketergantungan tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk usia 15 -64 tahun.
Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok ornag dan di wariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,  termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan kerya seni. Dan juga budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat komplek, abstrak, dan luas. Banyak ospek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Unsur kebudayaan universal
Dari beberapa pendapat yang ada tentang unsur kebudayaan universal, pendapat C. Kluckhohn yang sering di jadikan sebagai referensi. Pendapat C. Kluckhohn tentang tujuh unsur kebudayaan merupakan hasil intisari dari pendapat-pendapat lainnya.
Dalam karyanya yang berjudul universals categories of culture, ia menjelas kan 7 unsur kebudayaan universal yang selanjutnya disebut cultural universals, yaitu sebagai berikut.
1.       Sistem kepercayaan
2.       Sistem pengetahuan
3.       Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
4.       Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi
5.       Sistem kemasyarakatan
6.       Bahasa
7.       kesenian
pengertian dari poin-poin atau unsur tersebut :
1.sistem kepercayaan
sistem kepercayaan adalah suatu sistem yang di perlukan dalam kehidupan kita karna jika manusia jika tidak memiliki kepercayaan terhadap agama maka semua manusia pasti akan selalu bertengkar dan berperang antar negara
2.sistem pengetahuan
sistem pengetahuan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk pengetahuan perorangan atau secara individu.
3.Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
Maksud dari poin ini adalah peralatan dan perlengkapan untuk hidup kita seperti peralatan mandi, makanan dan lain sebagainya karna kita tidak luput akan perlengkapan hidup yang kita jalani
4.Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi
Serta mata pencaharian suatu tujuan yang utama sebagai pekerjaan untuk mengembangkan ekonomi kita dalam kehidupan sehari-hari yang biasa di jalani semua orang
5.Sistem kemasyarakan
Kemasyarakatan adalah kehidupan kita dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
6.Bahasa
Bahasa sebagai landasan perilaku yang menggambarkan kehidupan secara individu kita dalam manjalan semua komunikasi dalam berbahasa
7.Kesenian
Kesenian ini berguna untuk membuat diri kita bebas untuk berkarya dalam bidang apapun
Apa keterkaitan 2 pengertian tersebut?
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan, baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu.
Oleh karena itu penduduk dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb